puisi
Aku ingin
Aku
ingin mencintaimu,
Laksana
angin yang membelai dedaunan di pagi hari gerimis
Dingin
membawaku gemerutuk
Dan
basah membawaku menggigil ngilu
tapi
tidak saat rinai itu ku lewati bersama hangat ujung jemarimu dalam genggaman
tanganku
Aku
ingin mencintaimu,
Laksana
duri di tangkai mawar
Melindungi
saat kumbang mulai berdatangan, berebut indah pesonamu
Saat
itu aku jadi begitu egoisnya
Bahkan
melukai makhluk lain, tak rela membagi indahmu
Aduhai,
kamu hanya untukku sendiri
Aku
ingin mencintaimu,
Layaknya
notasi dalam alunan lagu
Tempo
yang terhentak teratur menaik-turunkan irama dalam kehampaan, kadang keriangan
Hingga
muncul kesatuan harmonisasi gubahan mahakarya sang maestro nan abadi sepanjang
masa
Amboi,
aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Bahkan,
pabila suatu saat kau tak lagi mencintaiku
Aku
ingin sekali lagi memandang mata jeli itu, jauh lebih dalam
dan
mengisinya dengan senyum tulus kehangatan yang mampu mencairkan sudut hatimu
yang
mungkin sudah terlanjur mengeras dan membatu ditelan waktu
05012013
_dee
0 comments: