ndolan :)
Jadi kemarin ceritanya saya jalan-jalan sama Mr. DJ ke Kampung arab di timur keraton Kasunanan Surakarta buat nambahin koleksi foto-foto survey KOta dan PERumahan saya. Eh ternyata ada yang gak sengaja ke-foto "lumayan" bagus buat saya yang notabene gag ngerti apa-apa masalah fotografi..:P
Hehehe
Ini beberapa dari foto yang saya jepret :
Ini salah satu objek “korban” saya. Pasar Klewer yang menjadi daya tarik belanja di kota Solo.
Bahwa selain berfungsi sebagai “pasar”. Pasar Klewer juga menjadi lambang kebesaran Paku Buwono. Yang ditandai dengan adanya Logo PB pada gapuronya.
Ada seorang nenek tua di bawah foto. Eh, nenek itu gak sengaja secara natural ke foto. Ya sebagai tanda aja deh, kalo di pasar itu banyak nenek-neneknya yang masih semangat beradagang mencari sesuap nasi dengan menjual selembar batik loooohhh ;)
Hehehe
Korban berikutnya adalah lampu lalu lintas “BANGJO” di pintu gerbang keraton Kasunanan Surakarta, yang dulunya berfungsi pada masa pemerintahan keraton. Sekarang mah udah gag berfungsi lagi :P. Tapi bentuknya unik.
Waktu di foto sekitar jam 4 sore-an lah. Saya dapat siluetnya nih. Nice…☺
Kok fotonya miring? Gag tau deh, kok saya suka objek tergambar miring ya…hehe :P
Masa penerima, bagian depan keraton ini “lagi-lagi” jadi korban keisengan saya dalam jeprat-jepret objek. Maafkaaann..:’(
Biar lebih mendramatisir, saya edit gambarnya jadi B&W. Jadi kefikiran bikin postcard dari gambar ini deh. :D
Inilah salah satu potret visual yang saya temukan di kampung Arab.
Kubah kecil di atas menara yang menjulang, mengingatkan kita pada bangunan-bangunan khas Islam kaaan??
Udah serasa di Arab belum?? ;)
Eh, ini masih di Solo looohh
Sewaktu kita melewati pintu gerbangnya, kita akan langsung melihat makam dari Imam…. (maaf namanya saya tidak ingat :P)… tapi nama bagian belakangnya saya ingat. Nama belakang imam tersebut adalah Al-Habsy…*emm…jangan-jangan masih satu darah dengan kakak Voca Erudita niihhh (*colek mas Rifqi Al-Habsy) ☺
Tiap pagi dan sore hari masjid ini dibersihkan oleh santri-santrinya.
Bukankah “Kebersihan itu sebagian dari Iman?”
Jadi inget lagunya Anang&KD…
Tiap pagi dan sore hari,
muda mudi berbusana rapi.
Suasana di kota santri…
Asik tenangkan hatiii~
Entah kenapa saya paling suka korban saya yang ini.. Lampu taman di ruas jalan kapten mulyadi ini eksotis banget. Ditambah lagi background langit yang biru dan awan yang putih bersih…jadi tambah syahdu~ … ahahahai :D
Oooo…Atap yang tampak membumbung di balik tembok ini khas peninggalan Kolonial Belanda ya….namanya rumah Jengki :D
Ini ada satu foto lagi
-----------------------------------------------------------------------------------
Setelah capek kesana kemari, terus kita makan di warung “Bagus” deh.
Warung makan yang menyajikan menu khas masakan Arab ini juga dilengkapi sinyal hotspot loooh. Tidak lama setelah duduk dan melihat kertas menu, saya jadi tertarik untuk pesan Nasi kebouli (IDR.10,00)
dan yoghurt aneka rasa yang diolah dari susu kambing (IDR.5,00).
Murah meriah lan toyyibbaaannn :D
Mr. Dj malah pesen nasi goreng telor biasa (IDR.6,00). Ahaha…ternyata doi gag suka kambing. Panteeess :P
Hmmm…jalan-jalan sehat dan memberi pengalaman baru.
Kampung Arab (Exotism Arabian-@Java)
Hoolaaaa... :D
Jadi kemarin ceritanya saya jalan-jalan sama Mr. DJ ke Kampung arab di timur keraton Kasunanan Surakarta buat nambahin koleksi foto-foto survey KOta dan PERumahan saya. Eh ternyata ada yang gak sengaja ke-foto "lumayan" bagus buat saya yang notabene gag ngerti apa-apa masalah fotografi..:P
Hehehe
Ini beberapa dari foto yang saya jepret :
Ini salah satu objek “korban” saya. Pasar Klewer yang menjadi daya tarik belanja di kota Solo.
Bahwa selain berfungsi sebagai “pasar”. Pasar Klewer juga menjadi lambang kebesaran Paku Buwono. Yang ditandai dengan adanya Logo PB pada gapuronya.
Ada seorang nenek tua di bawah foto. Eh, nenek itu gak sengaja secara natural ke foto. Ya sebagai tanda aja deh, kalo di pasar itu banyak nenek-neneknya yang masih semangat beradagang mencari sesuap nasi dengan menjual selembar batik loooohhh ;)
Hehehe
Korban berikutnya adalah lampu lalu lintas “BANGJO” di pintu gerbang keraton Kasunanan Surakarta, yang dulunya berfungsi pada masa pemerintahan keraton. Sekarang mah udah gag berfungsi lagi :P. Tapi bentuknya unik.
Waktu di foto sekitar jam 4 sore-an lah. Saya dapat siluetnya nih. Nice…☺
Kok fotonya miring? Gag tau deh, kok saya suka objek tergambar miring ya…hehe :P
Masa penerima, bagian depan keraton ini “lagi-lagi” jadi korban keisengan saya dalam jeprat-jepret objek. Maafkaaann..:’(
Biar lebih mendramatisir, saya edit gambarnya jadi B&W. Jadi kefikiran bikin postcard dari gambar ini deh. :D
Inilah salah satu potret visual yang saya temukan di kampung Arab.
Kubah kecil di atas menara yang menjulang, mengingatkan kita pada bangunan-bangunan khas Islam kaaan??
Udah serasa di Arab belum?? ;)
Eh, ini masih di Solo looohh
Sewaktu kita melewati pintu gerbangnya, kita akan langsung melihat makam dari Imam…. (maaf namanya saya tidak ingat :P)… tapi nama bagian belakangnya saya ingat. Nama belakang imam tersebut adalah Al-Habsy…*emm…jangan-jangan masih satu darah dengan kakak Voca Erudita niihhh (*colek mas Rifqi Al-Habsy) ☺
Tiap pagi dan sore hari masjid ini dibersihkan oleh santri-santrinya.
Bukankah “Kebersihan itu sebagian dari Iman?”
Jadi inget lagunya Anang&KD…
Tiap pagi dan sore hari,
muda mudi berbusana rapi.
Suasana di kota santri…
Asik tenangkan hatiii~
Entah kenapa saya paling suka korban saya yang ini.. Lampu taman di ruas jalan kapten mulyadi ini eksotis banget. Ditambah lagi background langit yang biru dan awan yang putih bersih…jadi tambah syahdu~ … ahahahai :D
Oooo…Atap yang tampak membumbung di balik tembok ini khas peninggalan Kolonial Belanda ya….namanya rumah Jengki :D
Ini ada satu foto lagi
-----------------------------------------------------------------------------------
Setelah capek kesana kemari, terus kita makan di warung “Bagus” deh.
Warung makan yang menyajikan menu khas masakan Arab ini juga dilengkapi sinyal hotspot loooh. Tidak lama setelah duduk dan melihat kertas menu, saya jadi tertarik untuk pesan Nasi kebouli (IDR.10,00)
dan yoghurt aneka rasa yang diolah dari susu kambing (IDR.5,00).
Murah meriah lan toyyibbaaannn :D
Mr. Dj malah pesen nasi goreng telor biasa (IDR.6,00). Ahaha…ternyata doi gag suka kambing. Panteeess :P
Hmmm…jalan-jalan sehat dan memberi pengalaman baru.
0 comments: