Izinkan ku memelukmu dalam doa
Kamu,
Bolehkah sebentar saja aku memelukmu dalam doa?
Agar perih hatiku tak lagi terasa
Aku bisa apa kalau saja hatimu belum tau tertawan siapa
Tapi namamu terlanjur terukir disini, sanubari ini
Aku memang bukan siapamu,
Bukan yang kamu mau
Tapi aku tahu Dia yang Maha Membolak balikan hati
Mungkin Dia berkenan meminjamkan secuil saja hatimu untuk kukecap manisnya
Tunggu, jangan pergi dulu
Aku tahu kamu jengah
Mungkin juga kamu sedang menjaga hati lain agar tak retak
Tapi yang disini lebih parah
Apakah kamu melihatnya?
Rapuh, tapi pun utuh
Hanya untuk kamu seorang, tak ada yang lain
Kali ini, jika diizinkan aku untuk memelukmu sekali lagi dalam doa
Aku ingin dieratkan, lebih erat lagi, makin erat.
Agar nanti
Saat tiba saatnya kau kulepaskan
Aku rela
1 comments: